Sabtu, 17 November 2012

Macam-macam Sakit Dada



Memiliki masalah dengan dada, tentu sangat mengganggu. Karena, dada adalah pusat pernafasan yang berarti area paling penting untuk hidup manusia. Ada berbagai gangguan yang seringkali menghampiri daerah dada ini, diantaranya rasa sesak, nyeri atau ngilu. Sebab gangguan tersebut, tentunya beragam. Namun, yang perlu diketahui dan diwaspadai adalah, penyakit-penyakit yang berkaitan dengan kesehatan dada kita. Apa saja jenis penyakit tersebut?
1.Asma
Penyakit Asma (Asthma) adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang menyerang saluran pernafasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan (inflamasi) dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran nafas yang akhirnya seseorang mengalami sesak nafas karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu.
Penyebab & Gejala Asma
Penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti. Hanya yang dapat disimpulkan adalah saluran pernapasan penderita asma memiliki sifat yang khusus yaitu sangat peka terhadap berbagai rangsangan seperti polusi udara (asap, debu, zat kimia), udara dingin, hewan berbulu, tekanan jiwa, aroma menyengat (misalnya;parfum) bahkan olahraga juga makanan.
Gejala
·         Saat mengeluarkan nafasakan berbunyi (biasa dikatakan mengi/bengek)
·         Nafas terasa sesak
·         Batuk-batuk berkepanjangan saat cuaca dingin, atau pada malam hari
·         Dada terasa sempit
Gejala (pada  usia anak-anak)
·         Rasa gatal dirongga dada atau leher
·         Kecemasan yang berlebihan
·         Keluar banyak keringat.

 
Mengatasi Asma

Asma merupakan penyakit yang akut, atau timbul tenggelam, artinya aka nada keadaan dimana penyakit itu datang dan hilang/mereda. Untuk itu, dalam pengobatan asma, diperuntukkan sebagai tindakan mengatasi serangan yang timbul yang mana disesuaikan dengan tingkat keparahan dari tanda dan gejala itu sendiri. Obat-obatan yang bisa diberikan berupa suntikan (Hydrocortisone), syrup ventolin (Salbutamol) atau nebulizer (gas salbutamol) untuk membantu melonggarkan saluran pernafasan. Yang umum disarankan oleh dokter adalah menyediakan/menyimpan obat hirup (Ventolin Inhaler) dimanapun mereka berada yang dapat membantu melonggarkan saluran pernafasan saat serangan terjadi.

2.Hepatitis

Yang dikatakan hepatitis adalah kondisi peradangan pada hati karena racun, Bisa berasal dari bahan kimia, obat ataupun hal-hal penyebab infeksi. Hepatitis dapat diklasifikasikan berdasarkan virus yang menyerangnya, yaitu virus hepatitis A, B, C, D atau E. Namun, disamping karena virus, hepatitis juga bisa menjangkit karena factor non virus contohnya, karena rokok, alkohol dan obat-obatan. Rusaknya fungsi hati (liver) ini dapat disebabkan karena seseorang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan atau karena termakan racun yang membebani kerja liver dan mengakibatkan fungsi hati menjadi rusak. Tetapi, pada kebanyakan kasus, hepatitis disebabkan oleh virus yang ditularkan penderita hepatitis.

 Gejala Hipatitis
·         rasa nyeri atau sakit pada perut bagian kanan
·         badan lemas, mual
·         demam dan diare
·         sakit kuning yang ditandai kulit dan mata yang terlihat kuning

Harus diwaspadai, virus hepatitis dapat berpindah (menular) dari seorang penderita pada orang dengan kondisi sehat.  Ditentukan oleh kekebalan tubuh seseorang, jika sedang lemah, virus akan dengan mudah menjangkit. 
Mengatasi Hepatitis
Untuk mengatasi hepatitis, perlu segera dilakukan perawatan dini agar penderita dapat lebih mudah disembuhkan. Karena jika lambat ditangani, virus akan menjangkit semakin cepat dan kuat hingga  merusak hati dan bahkan menjadikan kanker. Pengobatan yang dilakukan, meliputi;

·         Vaksinasi. Diberikan  agar seseorang mendapatkan antibodi dari virus hepatitis
·         Konsumsi makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup
·         Melakukan pencangkokkan hati (jika kondisi hati sudah rusak parah)


3.Hipertensi

Yang dikatakan hipertensi adalah kondisi di mana terjadi peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Hipertensi (Tekanan darah yang selalu tinggi) merupakan salah satu faktor risiko untuk stroke, serangan jantung, gagal jantung dan merupakan penyebab utama gagal jantung. Pemicu gejala ini adalah kegemukan (obesitas), malas berolah raga (kurang aktifitas), stres, alkohol atau konsumsi garam yang berlebih.
Penyebab Hipertensi

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang memiliki tekanan darah tinggi. Ada faktor penyebab tekanan darah tinggi yang tidak dapat Anda kendalikan. Ada juga yang dapat Anda kendalikan sehingga bisa mengatasi penyakit darah tinggi. Beberapa faktor tersebut antara lain:

·         Keturunan
·         Usia
·         Garam dan kolesterol
·         Stress
·         Rokok, kafein juga alcohol
·         Kurang olahraga/minim aktifitas
Mengatasi Hipertensi
·         Kurangi konsumsi garam dalam makanan Anda. Dan pebanyak konsumsi makanan yang mengandung kalium, magnesium, kalsium dan serat, seperti sayuran hijau, pisang, tomat, wortel, melon, dan jeruk.
·         Kurangi minum minuman atau makanan beralkohol.
·         Olahraga teratur. Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, lari santai, dan berenang dapat Anda pilih, lakukan rutin 3 kali seminggu. Olahraga juga dapat membantu mengatasi stress.

·         Berhenti merokok .


4.ISPA

Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau biasa disebut ISPA adalah infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernapasan, hidung, sinus, faring, atau laring. Penyebab terjadinya ISPA adalah virus, bakteri dan jamur.

Gejala ISPA

Pada usia 2 bulan sampai 5 tahun

·         Terjadi gangguan saat  minum
·         Kejang,  kesadaran menurun
·         Gizi buruk (berat badan dibawah normal)  

Pada usia kurang dari 2 bulan, gejala hampir sama dengan golongan usia 2 bulan – 5 tahun, namun disertai dengan  wheezing (nafas berbunyi), demam dan dingin

Mengatasi ISPA

·         Memberikan parasetamol atau dengan kompres untuk menurunkan demam
·         Untuk mengurangi batuk, berikan obat herbal yaitu ½ sendok teh perasan jeruk nipis dicampur dengan ½ sendok madu
·         Berikan minum dengan frekuensi yang lebih sering
·         Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan rapat, lebih-lebih pada anak dengan demam.
·         Menjaga keadaan gizi agar tetap baik.
·         Immunisasi.
·         Menjaga kebersihan prorangan dan lingkungan.
·         Hindarkan anak dengan penderita ISPA

0 komentar:

Posting Komentar